TENGKAWANG (Shorea Sp.)
Tengkawang (Shorea Sp.) merupakan pohon yang termasuk dalam family Defterocarpaceae.Pohon ini hidup di sekitar masyarakat Kapuas Hulu berdampingan dengan berbagai jenis pohon lain. Ada tengkawang yang tumbuh secara alami di hutan dan ada juga yang ditanam di kebun oleh masyarakat. Selain memanfaatkan buahnya, mereka juga menjadikan pohon tengkawang sebagai pembatas kebun. Pohon ini mulai belajar berbuah pada 6-8 tahun. Pohon tengkawang bisa mencapai tinggi hingga Pada setiap mudim panen, sebatang pohon dapat menghasilkan kurang lebih 250 kg buah tengkawang. Setiap 4 tahun sekali masyarakat merayakan musim panen raya, saat itu pula biasanya terjadi musim hujan dengan intensitas tinggi. Musim tersebut akan diumumkan oleh tetua adat bahwa masyarakat dapat melakukan Ngelayak Embangkang atau panen raya. Tengkawang yang ada di hutan dapat dipanen bersma pada musim panen raya dengan syarat hanya mengambil buah yang telah jatuh ke tanah dan dalam kondisi belum berkecambah. Kebahagiaan terlihat ketika musim raya datang, semua orang bersorak-sorai sembari memunguti buah tengkawang di tanah atau yang tercebur ke sungai.
Pohon tengkawang berkembang baik di wilayah yang dekat dengan sumber air dengan ketinggian 5-1.000 meter di atas permukaan laut. Terdapat lima jenis pohon tengkawang yang dapat hidup di Kabupaten Kapuas Hulu, yaitu Shorea stenopteraBurck (tengkawang tungkul), Shorea beccarianaBurck (tengkawang tengkal), Shorea pinangaScheff (tengkawang rambai), Shorea seminisSloot (tengkawang terindak), dan Shorea macrophylla P.S. Ashton (tengkawang mege).
Setiap komunitas adat di Kabupaten Kapuas Hulu memiliki cara tradisional untuk mengolah buah tengkawang menjadi butter. Pembuatannya dilakukan dengan skala rumah tangga sehingga produksinya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga saja, terutama untuk obat-obatan. Salah satunya adalah komunitas adat Dayak Iban Kelawi di Desa Mensiau. Mereka menumbuk buah tengkawang di dalam lesung sehingga menjadi tepung. Tepung tersebut lalu dimasukkan ke dalam karung dan dikukus beberapa jam. Setelah proses pengukusan, baru dipindahkan pada alat apit (tepung dalam karung yang sudah dikukus diapit dengan dua buah kayu dan diikat kuat) lalu dipukul-pukul bagian atasnya sehingga minyak dari tepung tengkawang yag sudah dikukus dapat keluar. Minyak yang keluar ditampung dalam bamboo selama beberapa jam hingga membeku. Itulah yang disebut dengan butter tengkawang, atau biasa kita kenal dengan Green Butter. Butter tengkawang biasanya dibuat dari tengkawang jenis tungkul, layar (Shorea Mecystopteryx Ridil), dan terindak. Tidak ada penambahan bahan apapun dalam proses pembuatan buttertengkawang tersebut.
Secara umum, pengolahan buah tengkawang menjadi butteryang saat ini dikembangkan adalah melalui beberapa tahap, yaitu:
- Pemanenan
- Pemisahan biji dari kulit
- Pengeringan
- Penghalusan biji yang sudah kering
- Pengukusan
- Pemerasan menjadi minyak
- Pengemasan
Butter tengkawang dapat dikonsumsi menjadi minyak goreng bahkan campuran nasi agar rasanya lebih gurih, ataupun obat luar (kulit) untuk mengobati bibir pecah-pecah, sakit kepala, dan sakit gusi. Tengkawang bersifat melembabkan dan dapat mengembalikan elastisitas kulit. Selain itu dapat memperbaiki pH kulit, melindungi, menenangkan, dan memperlambat proses pengerutan kulit. Tengkawang juga dapat menyedapkan makanan dengan pemakaian sebagai pengganti lemak santan. Maka dari itu JendraNath mencoba mengembangkan butter tengkawang menjadi berbagai macam turunan produknya. Misalnya sabun, body butter, body scrub, lip balm, dan lain-lain yang dapat dilihat pada linkdi bawah ini:
Selain dimanfaatkan sebagai penambah pendapatan, pohon tengkawang juga merupakan satu kesatuan yang tidakbisa dipisahkan di dalam kehidupan masyarakat Dayak Kayan, terutama dalam agama tuanya. Karena pohon tersebut digunakan sebagai media komunikasi dengan penciptanya.
#tengkawang #kalimantanbarat #pontianak #buahtengkawanag #hutan #pohon #dayak #masyarakatadat #healthyfood #healthylifestyle #jendranath #bali #ruangberbagi #belabelimakl #produkperawatankulit #skincare
Comments
Post a Comment