Bunga Telang - Butterfly Pea Flower - Clitoria ternatea

Bunga Telang (Clitoria Ternatea) dikenal dengan sebutan butterfly pea flower merupakan tanaman rambat yang hidup liar di tepi hutan, pinggiran sawah, atau pekarangan rumah yang ada di daerah tropis Asia. Namun saat ini bunga telang telah dibudidayakan karena pengetahuan masyarakat mengenai manfaat bunga telang. Bunga ini berwarna biru, dan warna biru tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami pada makanan karena adanya pigmen warna yang disebut anthocyanin. Anthocyanin adalah pigmen dari kelompok flavonoid yang larut dalam air yang biasa terdapat pada buah, bunga, bahkan daun. 

Bunga telang berkelopak tunggal dengan warna biru keunguan. Bunga tersebut dulunya dikenal sebagai tanaman obat untuk mata. ketika sakit mata atau mata kotor, kita bisa menyeduhnya dan membersihkan mata dengan air rendaman bunga telang. Kotoran akan terangkat secara alami. Bahkan ada yang lebih berani dengan meneteskan perasan bunga telang segar ke matanya seperti meneteskan obat mata. Beberapa orang tua pernah melakukannya untuk mengangkat lapisan katarak mata. Saat ini telah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa bunga telang mengandung anti-oksidan, anti-bakteri, anti-inflamasi dan analgesic, anti-parasit dan anti-sida, anti-diabetes, anti-kanker, dan lain sebagainya. 

Bunga telang cocok digunakan sebagai pewarna makanan alami karena warnanya yang pekat dan tidak mengubah rasa makanan. Penggunaannya bisa dalam bentuk bunga telang segar yang diseduh, dikeringkan teelebih dahulu baru diseduh, atau dikeringkan kemudian dihaluskan baru ditambahkan ke makanan/ minuman yang ingin diberi warna. Warna birunya menarik dan mudah berubah tergantung tingkat asam-basa bahan yang ditambahkan, misalnya warna biru akan berubah menjadi warna ungu ketika ditambahkan dengan bahan asam, serta biru yang berubah menjadi kehijauan jika ditambahkan bahan yang basa. Bahkan bisa berubah menjadi merah, orange, dan cokelat yang membuat kejuatan bagi setiap penggunanya. 

Tanaman ini mudah ditumbuhkan, berawal dari biji yang disemai akan menjadi bibit. Dua minggu setelah itu bisa dipindahkan ke tanah yang mendapatkan sinar matahari dan air yang cukup. Berikan tanaman ini tempat merambat, misalnya benang atau bambu/kayu yang ditancapkan di dekatnya. Setelah sebulan mendapatkan nutrisi yang cukup, maka akan berbunga sehingga kita bisa memanfaatkan bunganya. Selain dimanfaatkan sebagai pewarna makanan, tanaman ini juga akan mempercantik taman kalian. 

Salah satu olahan bunga telang yang telah dilakukan oleh JendraNath adalah pie susu biru gluten free. Berikut bahan dan cara membuatnya:

Bahan dasar: 

-      10 sdm mocaf (modified cassava flour)

-      4 sdm mentega

-      1 sdm unsalted butter

-      2 sdm gula halus

Bahan topping:

-      10 sdm air rendaman bunga telang

-      2 sdm pati jagung

-      20 sdm kental manis

-      2 butir telur

Cara:

1.    Campurkan semua bahan dasar dan adoni hingga rata

2.    Masukkan dalam Loyang pie, kemudian ditusuk-tusuk bagian tengahnya menggunakan garpu (agar bahan topping bisa menyatu)

3.    Campurkan semua bahan topping dan adoni hingga rata

4.    Tambahkan topping ke bahan dasar pie

5.    Panggang selama 45 menit pada suhu 150 derajat celcius, atau dengan api sedang jika kalian menggunakan oven duduk

JendraNath juga mencoba mengolah bunga telang menjadi minuman yang menarik, yaitu blue mojito. Berikut bahan dan cara membuatnya:

Bahan:

-      Sirup telang (rebus 10 gram bunga telang dengan 200 gram gula pasir)

-      Jeruk peras

-      Daun mint

-      Air soda

-      Es batu

Cara:

1.    Masukkan sirup bunga telang ke dalam gelas

2.    Tambahkan es batu untuk menahan sirup berada di bawah

3.    Masukkan air perasan jeruk

4.    Tambahkan lagi es batu

5.    Tambahkan air soda sesuai selera

6.    Hias dengan daun mint agar lebih menarik

Selain itu kamu juga bisa membuat berbagai macam olahan lain dari bunga telang.

Selamat mencoba!!!